Wednesday, June 24, 2009

Keraguan Sang Kapten

Keraguan...ketika pendapat orang lain mempengaruhi pendapat sang Kapten, atau bahkan mampu membalikkan pendapat sang Kapten. Pada saat sang Kapten mengira bahwa suatu hal itu baik, dan tiba2 datanglah seseorang yang dengan sekonyong2nya bilang bahwa hal yang sang Kapten anggap baik itu adalah hal yang buruk, atau bisa juga sebaliknya. Pertanyaannya yang muncul di benak sang Kapten, haruskah dia mempercayainya ? ataukah dia langsung menolaknya mentah-mentah ?
mengingat bahwa dialah kapten kapal bajak laut ini, dialah yang mempunyai kendala atas seluruh awaknya yang telah dengan rela menyerahkan jiwa dan raganya...

Mungkin dua hal di atas belum tentu sebuah pilihan yang tepat. Sang Kapten harus berpikir dan merasakannya dengan masak-masak. Pertimbangkan semua pilihan dan konsekuensi yang harus dipilih. Saat ini yang ada di benak sang Kapten adalah, "aku harus membuktikan sendiri semuanya". Meskipun dia tahu bahwa hal ini adalah sangat beresiko, tapi bukankah time travelling adalah sebuah hal yang sangat beresiko, dan mesin waktu ini cuma bisa berjalan kedepan, bukan ke belakang, seperti layaknya sebuah mesin kehidupan.

Sang Kapten tahu bahwa dia mungkin saja dihadapkan pada sebuah kenyataan yang bercerita padanya, bahwa dia telah membuat sebuah kesalahan. Akan tetapi bukankah itulah keunikan mesin kehidupan, setiap dari kita membuat kesalahan, yang terpenting adalah, ( dalam diri Kapten berjanji ) kesalahan yang sama tidak boleh nterulang.i Untuks saat ini mesin waktunya akan diarahkan ke selatan, apapun resikonya........

Thursday, June 18, 2009

state of being miserable

Hari ini semua berlalu dengan biasa, not much pressure recently ( rather strange I thought.. ) meskipun di depan mata ada 2 sumur yang tiba-tiba muncul dengan sekonyong-konyongnya di Drilling Sequence.... kalo kata salah satu kompatriot ku " that's life huuhh ".

Meskipun ditambah lagi bos yang sekarang sedang acting menjadi head department mempunyai kebijakan yang berbeda. Kalau biasanya aku bisa datang reporting dengan 'bare handed' alias gak bawa catatan ato print2-an apapun, sekarang aku harus bawa sesuatu. Plus setiap hasil kalkulasi ato report harus dijadikan sebuah dokumen.... ( kalo yang ini jujur aja menjengkelkan, terutama buat aku yang menganut asas hidup praktis ).

Tapi bukan itu semua yang bikin aku merasa 'miserable'. Yang paling bikin gw merasa jadi orang yang paling 'miserable' adalah : temen-temen dekat ku satu persatu udah mulai nikah, dan aku bahkan punya pacar pun tidak... Ibu ku tak henti2 nya menasihati, "kamu seharusnya banyak bersyukur Nak..." Bener juga sih kata Ibu, look at me, there's nothing wrong with me.... ( or maybe something wrong but I didnt realize it :) ) Ini semua adalah jalan hidupku, bagaimana aku bisa menikmatinya tergantung bagaimana aku menjalaninya.

Selama aku masih bisa tersenyum dan aku masih bisa berusaha... aku akan tetap berusaha, sampai saat itu tiba ( dan semoga segera : ) ) Amien.

hoi....hoi....

its been a while since the last time I wrote a blog....