Wednesday, September 30, 2009

To Malang

Been awhile since the last time I was here. So many things changes, people changes. Do I change?

Friday, August 14, 2009

How to deal with contract

Sore ini dihiasi dengan debat soal change order antara aku versus sebuah kontraktor. Seperti biasa mereka minta time extension ( untung aja nggak minta additional cost ). Ternyata menjadi pihak klien susah juga ya, padahal dulu aku dipihak kontraktor ( ya meskipun aku belum pernah sampai di tahap harus bernegosiasi dengan kontraktor ) selalu merasa bahwa di pihak klien itu menyenangkan. Tinggal suruh-suruh doang!

Well it turn out, nggak seperti yang aku bayangkan. Ternyata aku juga harus menyediakan dokumen-dokumen untuk mendukung performance mereka. Dan hal tersebut bukanlah sebuah hal yang mudah, karena aku harus berkoordinasi dengan orang site yang memang sibuk ( emang aku nggak sibuk ya ?? ), aku harus menjawab pertanyaan teknis, plus membaca dokumen kontrak yang lumayan tebal ( dokumen kontrak adalah senjata bersisi dua, kalo kita nggak pinter2 memanfaatkannya, kontraktor akan menghajar kita dengan change order2 yang bahkan nggak terdaftar di kontrak !! )

OK kembali ke soal how to deal with contract, saran ku adalah ( tips ini juga bisa berguna bila kita disisi kontraktor )

1. jangan pernah mendiskusikan sesuatu soal kontrak lewat telephon. It will turn out to be a mess!!! Seperti yang aku alami tadi, kontraktor protes ke diriku untuk menggunakan bahasa yang 'egaliter'.

2. selalu gunakan email untuk memverifikasi sebuah keputusan, never use verbal agreement. Akan sangat mudah bagi mereka untuk mengelak, dengan alasan lupa or else.

3. Baca dokumen kontrak dan pahamilah dengan baik KATA PER KATA.You'll be very sorry if you dont do that.

4. Dont push them contractor hard, give them some air to breathe.

5. kalo mereka sudah mulai mengelak2 ketika telat, itulah saatnya memberikan mereka sedikit pressure.bahkan kontraktor pun bisa memberi pressure ke klien dengan cara memberi mereka query ato pertanyaan2 ( semakin complicated semakin bagus ). Aku sempat mengalami aku merasa aku di pressure oleh kontraktor ( ato emang gara2 aku kurang pengalaman ya ?? )

6. Kalo ragu dengan konteks kalimat dalam kontrak, hubungi contract manager, they will interpret it better.

7. Last but not least, tidak semua orang itu baik dan jujur, so make sure kalo semua keputusan sudah berpedoman dengan kontrak dan teradministrasi dengan baik. prosedur ada bukan untuk merepotkan, tapi justru untuk membantu

Begitulah sedikit tips2, mungkin bisa juga diaplikasikan oleh temen2 yang sekarang ada di sisi kontraktor untuk memberi sedikit pressure ke klien, hehehehhe, maklum dulu waktu di KBR belum pernah merasakan bagaimana harus bernegosiasi dengan kontraktor apalagi memahami kontrak. Yang penting adalah , ada di sisi manapun kita, dan apapun peranan kita, give your best shot, if your boss doesnt acknowledge it, then may be other company's boss will acknowledge it ( hehheehhe, ini ngomong apa coba ? gak ada nyambungnya ma topik di atas )




Sunday, August 9, 2009

Pernikahan rame2 an VS Pernikahan ala private party

Weekend Coffee tadi sore rame membahas soal pernikahan rame2 VS pernikahan private party ( well aku nggak tahu istilah yang sesuai yang mana ). Ada beberapa faktor pendukung pernikahan rame :
  1. biaya yang lebih murah, mengingat biaya setelah pernikahan juga penting dan bisa jadi sangat banyak.
  2. Karena memang, pasangan memang menginginkan pernikahan yang dihadiri oleh orang2 yang bener2 dekat
  3. Pasangan pengen, para undangan bisa menikmati pesta yang diadakan, karena memang tidak banyak yang datang. Dan karena orang dekat, mereka semua bisa jadi saling kenal, dan akhirnya suasana keakraban sangat gampang terbentuk
Sementara untuk pernikahan rame2 faktor pendukungnya adalah :
  1. Tuntuan Orang Tua masing2 pasangan
  2. Tuntutan keluarga besar masing2 pasangan
  3. Karena pasangan menginginkan terjadinya keakraban antar dua keluarga dan antar teman.
Tapi bagaimanapun juga kedua gaya punya kelebihan dan kekurangan masing. Terutama soal biaya vs keakraban vs tuntutan keluarga.

Akhirnya Weekend Coffee tadi di tutup dengan kesimpulan bahwa kita hidup di Indonesia, yang sangat mementingkan kekeluargaan. Private party dalam satu dan lain hal banyak menimbulkan sakit hati pada beberapa pihak, terutama pihak yang terlupakan untuk diundang.

Tapi pernikahan rame2 juga akan sangat menghabiskan biaya dan tenaga, dan juga jangan dilupakan bahwa setelah pernikahan masih ada kehidupan disana.

Dan big note buat diriku pribadi adalahh : jangan mikir nikah dulu, cari pacar dulu Hel...

Tuesday, August 4, 2009

Flu

Fenomena di Balikpapan : Rumah sakit penuh dengan pasien penyakit flu ! rupanya makin menyebarnya flu babi semakin membuat orang jadi freak out. Flu sedikit aja mereka udah langsung ke rumah sakit. Mungkin saja tindakan mereka wajar untuk precaution.

Tapi fenomena yang terjadi di kantor adalah siklus virus flu yang dimulai dari kubikal ku, dan mulai merambat pelan-pelan ke arah ruangan-ruangan sebelah. Dan begitulah satu persatu orang tumbang pertahananya dibobol oleh virus flu ( yang bukan flu babi ).

Dan berita yang tidak mengenakkan adalah siklus itu kembali lagi, dan akhirnya aku pun tumbang ( lagi ) kalah oleh virus flu....

haaatzhiiiiii....!!!!!!!!! aahhh...shroooooott...!!!!

Sunday, August 2, 2009

Its been a year....

Yup, its been a year Captain set sail in the eastern hemisphere of Kalimantan, some change, specially weight ( currently Captain weight is approaching the magic number 70 ), load's of work to do compared to last year, different type of work ( apparently they give Captain a job which expose his weakness point, which is MANAGERIAL ), ah however.... I enjoy here, a lot of beautiful beach ( only 5 minutes from Captain's crib ), though not much beautiful girl ( or may be Captain cant find
it ), foods are expensive.... but anyway I still enjoy here... I dont when or where I will pull these anchor and set sail to another place... Only God know's...

Monday, July 6, 2009

Confusion Phenomena

Gelombang laut kehidupan kadangkala membuat sang kapten kebingungan. Ada kalanya gelombang laut cuma datang di satu arah, dan tentu saja itu bukanlah hal yang sulit bagi sang Kapten, yang meskipun di usianya yang muda :) dia belum banyak makan asam garam kelautan, tapi sangatlah mudah bagianya untuk menentukan arah.

Tapi ada kalanya ada dua gelombang datang pada waktu yang bersamaan dan tidaklah mungkin untuk mengikuti keduanya. Dan aneh nya seakan2 keduanya saling mengarahkan kita untuk mengikuti gelombang yang yang lain. Sang Kapten pun semakin bingung, ketika kompas juga berganti2an menunjukkan kedua arah yang 'dianjurkan' oleh kedua gelombang itu. Perairan di Grand Line ini memang susah ditebak.

Ah Pusing.... dan sekarang Kapten sedang berkomunikasi dengan kedua gelombang... *&*^&^%$$#@#@$#%^%*^(

Wednesday, June 24, 2009

Keraguan Sang Kapten

Keraguan...ketika pendapat orang lain mempengaruhi pendapat sang Kapten, atau bahkan mampu membalikkan pendapat sang Kapten. Pada saat sang Kapten mengira bahwa suatu hal itu baik, dan tiba2 datanglah seseorang yang dengan sekonyong2nya bilang bahwa hal yang sang Kapten anggap baik itu adalah hal yang buruk, atau bisa juga sebaliknya. Pertanyaannya yang muncul di benak sang Kapten, haruskah dia mempercayainya ? ataukah dia langsung menolaknya mentah-mentah ?
mengingat bahwa dialah kapten kapal bajak laut ini, dialah yang mempunyai kendala atas seluruh awaknya yang telah dengan rela menyerahkan jiwa dan raganya...

Mungkin dua hal di atas belum tentu sebuah pilihan yang tepat. Sang Kapten harus berpikir dan merasakannya dengan masak-masak. Pertimbangkan semua pilihan dan konsekuensi yang harus dipilih. Saat ini yang ada di benak sang Kapten adalah, "aku harus membuktikan sendiri semuanya". Meskipun dia tahu bahwa hal ini adalah sangat beresiko, tapi bukankah time travelling adalah sebuah hal yang sangat beresiko, dan mesin waktu ini cuma bisa berjalan kedepan, bukan ke belakang, seperti layaknya sebuah mesin kehidupan.

Sang Kapten tahu bahwa dia mungkin saja dihadapkan pada sebuah kenyataan yang bercerita padanya, bahwa dia telah membuat sebuah kesalahan. Akan tetapi bukankah itulah keunikan mesin kehidupan, setiap dari kita membuat kesalahan, yang terpenting adalah, ( dalam diri Kapten berjanji ) kesalahan yang sama tidak boleh nterulang.i Untuks saat ini mesin waktunya akan diarahkan ke selatan, apapun resikonya........

Thursday, June 18, 2009

state of being miserable

Hari ini semua berlalu dengan biasa, not much pressure recently ( rather strange I thought.. ) meskipun di depan mata ada 2 sumur yang tiba-tiba muncul dengan sekonyong-konyongnya di Drilling Sequence.... kalo kata salah satu kompatriot ku " that's life huuhh ".

Meskipun ditambah lagi bos yang sekarang sedang acting menjadi head department mempunyai kebijakan yang berbeda. Kalau biasanya aku bisa datang reporting dengan 'bare handed' alias gak bawa catatan ato print2-an apapun, sekarang aku harus bawa sesuatu. Plus setiap hasil kalkulasi ato report harus dijadikan sebuah dokumen.... ( kalo yang ini jujur aja menjengkelkan, terutama buat aku yang menganut asas hidup praktis ).

Tapi bukan itu semua yang bikin aku merasa 'miserable'. Yang paling bikin gw merasa jadi orang yang paling 'miserable' adalah : temen-temen dekat ku satu persatu udah mulai nikah, dan aku bahkan punya pacar pun tidak... Ibu ku tak henti2 nya menasihati, "kamu seharusnya banyak bersyukur Nak..." Bener juga sih kata Ibu, look at me, there's nothing wrong with me.... ( or maybe something wrong but I didnt realize it :) ) Ini semua adalah jalan hidupku, bagaimana aku bisa menikmatinya tergantung bagaimana aku menjalaninya.

Selama aku masih bisa tersenyum dan aku masih bisa berusaha... aku akan tetap berusaha, sampai saat itu tiba ( dan semoga segera : ) ) Amien.

hoi....hoi....

its been a while since the last time I wrote a blog....

Friday, January 30, 2009

Shit ( Does ) happen.....

Mungkin semua orang pernah dikecewakan dengan kenyataan. Kecewa karena kita sudah berharap banyak padanya. Temen ku bilang itu sebuah hal yang wajar, entah yang dimaksud adalah wajar bila kita kecewa, ato wajar bila kita berharap pada sesuatu? Ketika kita sudah berusaha sekuat tenaga tapi, hasil yang didaptkan tidak lah sesuai dengan yang kita inginkan....
ato ketika kita berusaha untuk melepaskan sesuatu yang sangat kita cintai, dan ketika rasa sayang itu cuman berakhir dengan sebuah kata tidak....sebuah penolakan....haruskah kita marah karena kecewa ? adilkah ini semua ? semua orang akan dengan mudahnya mengatakan " belum waktunya", " bukan jodohmu ".... tapi itu semua pada intinya berarti " Dia nggak mau sama kamu, boy".... siapakah yang salah di sini ? aku kah yang salah ? ato waktunya yang salah ?

Ah cukup sudah berkeluh kesah.... Life must go on.... and shit ( do ) happen sometimes.... and I'm stepping on it right now...